PATUNG GARUDA WISNU KENCANA

Monumen Garuda Wisnu Kencana
Patung Garuda Wisnu Kencana berlokasi
di Bukit Unggasan - Jimbaran, Bali. Patung ini berdiri
menjulang di dalam kompleks Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana dan
merupakan karya pematung terkenal Bali, I Nyoman
Nuarta. Monumen ini dikembangkan sebagai taman budaya dan menjadi
ikon bagi pariwisata Bali dan Indonesia.
Patung tersebut berwujud Dewa Wisnu yang
dalam agama Hindu adalah
Dewa Pemelihara (Sthiti), mengendarai burung Garuda.
Tokoh Garuda dapat dilihat di kisah Garuda & Kerajaannya yang
berkisah mengenai rasa bakti dan pengorbanan burung Garuda untuk menyelamatkan
ibunya dari perbudakan yang akhirnya dilindungi oleh Dewa Wisnu.
Patung ini diproyeksikan untuk
mengikat tata ruang dengan jarak pandang sampai dengan 20 km sehingga
dapat terlihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua hingga Tanah Lot.
Patung Garuda Wisnu Kencana ini merupakan simbol dari misi penyelamatan
lingkungan dan dunia. Patung ini terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat
4.000 ton, dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter. Jika pembangunannya
selesai, patung ini akan menjadi salah satu patung terbesar di Asia dan akan
lebih tinggi daripada Patung
Liberty.
Setelah digagas pada 1989, patung Garuda
Wisnu Kencana (GWK) Bali ditargetkan rampung pada Agustus 2018.
"GWK patung tembaga tertinggi, terbesar (di dunia),". Saat ini
tahapan konstruksi patung GWK sudah mencapai 58 persen.
Karya perupa I Nyoman Nuarta itu diperkirakan akan menjadi patung
fenomenal yang bersaing dengan popularitas Liberty di New York, Amerika
Serikat. "Patung Liberty setinggi 93 meter, sedangkan GWK akan 121
meter,
dana yang dikeluarkan diperkirakan sampai penyelesaian akhir patung GWK
di atas Rp 155 miliar Penggagas GWK, I Nyoman Nuarta, menargetkan penyelesaian akhir pada Agustus 2018 sebagai
persembahan hari kemerdekaan ke-73 tahun Indonesia. Anatomi keseluruhan patung
GWK akan menggunakan tembaga. GWK sudah dirancang sejak 1989. Konstruksi patung
GWK sudah berjalan 28 tahun di lahan seluas 60 hektare di kawasan Kecamatan
Kuta Selatan, Kabupaten Badung.

Bila patung Garuda Wisnu Kencana selesai,
pengunjung bukan hanya bisa menikmati dari luar saja. Namun bisa berkeliling
menelusuri masing-masing bagian patung yang dikemas dalam ruangan. Perancangan
ini menentukan patung GWK akan berada di antara ruangan yang terbagi menjadi 21
tingkat. Namun karena ikon yang digunakan adalah Dewa Wisnu, simbol ketuhanan
umat Hindu dalam trimurti, maka pengunjung hanya diperkenankan berkeliling
sebatas bagian dada Dewa Wisnu, tidak bisa mengelilingi sampai kepala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar