Jumat, 25 Mei 2018

I Nyoman Nuarta



Berkas:Nyoman-nuarta.jpg
Nyoman Nuarta (lahir di TabananBali14 November 1951)adalah pematung Indonesia dan salah satu pelopor Gerakan Seni Rupa Baru (1976). Dia paling dikenal lewat mahakaryanya seperti Patung Garuda Wisnu Kencana (BadungBali), Monumen Jalesveva Jayamahe (Surabaya), serta Monumen Proklamasi Indonesia (Jakarta). Nyoman Nuarta mendapatkan gelar sarjana seni rupa-nya dari Institut Teknologi Bandung dan hingga kini menetap di Bandung.
Nyoman Nuarta adalah putra keenam dari sembilan bersaudara dari pasangan Wirjamidjana dan Samudra. Nyoman Nuarta tumbuh dalam didikan pamannya, Ketut Dharma Susila, seorang guru seni rupa

Pendidikan

Setelah lulus SMA, Nuarta masuk di Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1972. Awalnya Nuarta memilih jurusan seni lukis, namun setelah menempuh dua tahun dia berpindah ke jurusan seni patung. Saat masih menjadi mahasiswa pada tahun 1979, Nyoman Nuarta memenangkan Lomba Patung Proklamator Republik Indonesia, lomba ini adalah awal dari ketenaran Nyoman Nuarta. Bersama rekan-rekan senimannya, seperti pelukis HardiDede Eri SupriaHarsono, dan kritikus seni Jim Supangkat, Nyoman Nuarta tergabung dalam Gerakan Seni Rupa Baru di Indonesia sejak tahun 1977

Karier

Sejak tenar, Nyoman Nuarta yang merupakan alumni ITB tahun 1979 telah menghasilkan lebih dari seratus karya seni patung. Semua karyanya menggambarkan seni patung modern sampai gaya naturalistik, dan material yang digunakan dalam padatan patungnya adalah dari tembaga dan kuningan.[2]
Bakat Nyoman Nuarta di bidang seni diturunkan pada putrinya. Putri sulungnya, Tania belajar di jurusan seni rupa di salah satu Perguruan Tinggi di MelbourneAustralia, sedangkan adiknya, Tasya membantu Nuarta di studionya.[2]
Sebagai seorang pematung, Nuarta telah membangun sebuah Taman Patung yang diberi nama NuArt Sculpture Park. Nuarta membangun taman ini di kelurahan SarijadiBandung. Puluhan beraneka bentuk patung dalam beraneka ukuran tersebar di areal seluas tiga hektare tersebut. Di taman tersebut dibangun gedung 4 lantai yang digunakan untuk pameran dan ruang pertemuan dengan gaya yang artistik.
Saat ini, Nyoman Nuarta merupakan pemilik dari Studio Nyoman Nuarta, Pendiri Yayasan Mandala Garuda Wisnu Kencana, Komisioner PT Garuda Adhimatra, Pengembang Proyek Mandala Garuda Wisnu Kencana di Bali, Komisioner PT Nyoman Nuarta Enterprise, serta pemilik NuArt Sculpture Park di Bandung. Nyoman Nuarta juga tergabung dalam organisasi seni patung internasional, seperti International Sculpture Center Washington (WashingtonAmerika Serikat), Royal British Sculpture Society (LondonInggris), dan Steering Committee for Bali Recovery Program.[3]
Patung Garuda Wisnu Kencana (BadungBali), Monumen Jalesveva Jayamahe (Surabaya), Monumen Proklamasi Indonesia (Jakarta), serta Tugu Zapin (PekanbaruRiau)[4]merupakan beberapa dari mahakarya Nuarta

Sumber :https://id.wikipedia.org/wiki/I_Nyoman_Nuarta



PATUNG GARUDA WISNU KENCANA
Monumen Garuda Wisnu Kencana
Patung Garuda Wisnu Kencana berlokasi di Bukit Unggasan - JimbaranBali. Patung ini berdiri menjulang di dalam kompleks Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana dan merupakan karya pematung terkenal Bali, I Nyoman Nuarta. Monumen ini dikembangkan sebagai taman budaya dan menjadi ikon bagi pariwisata Bali dan Indonesia.
Patung tersebut berwujud Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu adalah Dewa Pemelihara (Sthiti), mengendarai burung Garuda. Tokoh Garuda dapat dilihat di kisah Garuda & Kerajaannya yang berkisah mengenai rasa bakti dan pengorbanan burung Garuda untuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan yang akhirnya dilindungi oleh Dewa Wisnu.
Patung ini diproyeksikan untuk mengikat tata ruang dengan jarak pandang sampai dengan 20 km sehingga dapat terlihat dari KutaSanurNusa Dua hingga Tanah Lot. Patung Garuda Wisnu Kencana ini merupakan simbol dari misi penyelamatan lingkungan dan dunia. Patung ini terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4.000 ton, dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter. Jika pembangunannya selesai, patung ini akan menjadi salah satu patung terbesar di Asia dan akan lebih tinggi daripada Patung Liberty.
Setelah digagas pada 1989, patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali ditargetkan rampung pada Agustus 2018. "GWK patung tembaga tertinggi, terbesar (di dunia),". Saat ini tahapan konstruksi patung GWK sudah mencapai 58 persen.
Karya perupa I Nyoman Nuarta itu diperkirakan akan menjadi patung fenomenal yang bersaing dengan popularitas Liberty di New York, Amerika Serikat. "Patung Liberty setinggi 93 meter, sedangkan GWK akan 121 meter,
dana yang dikeluarkan diperkirakan sampai penyelesaian akhir patung GWK di atas Rp 155 miliar Penggagas GWK, I Nyoman Nuarta, menargetkan  penyelesaian akhir pada Agustus 2018 sebagai persembahan hari kemerdekaan ke-73 tahun Indonesia. Anatomi keseluruhan patung GWK akan menggunakan tembaga. GWK sudah dirancang sejak 1989. Konstruksi patung GWK sudah berjalan 28 tahun di lahan seluas 60 hektare di kawasan Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. 
Gambar terkait
Bila patung Garuda Wisnu Kencana selesai, pengunjung bukan hanya bisa menikmati dari luar saja. Namun bisa berkeliling menelusuri masing-masing bagian patung yang dikemas dalam ruangan. Perancangan ini menentukan patung GWK akan berada di antara ruangan yang terbagi menjadi 21 tingkat. Namun karena ikon yang digunakan adalah Dewa Wisnu, simbol ketuhanan umat Hindu dalam trimurti, maka pengunjung hanya diperkenankan berkeliling sebatas bagian dada Dewa Wisnu, tidak bisa mengelilingi sampai kepala.

sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Patung_Garuda_Wisnu_Kencana                       https://bisnis.tempo.co/read/1028261/inilah-garuda-wisnu-kencana-pesaing-baru-patung-liberty

 Tradisi Goak-goakan usai Hari Raya Nyepi Masyarakat Desa Panji
Usai perayaan Hari Raya Nyepi atau lebih dikenal Ngembak Geni, di Buleleng memiliki banyak tradisi yang masih tetap lestari hingga saat ini. Tradisi yang paling menjadi perhatian, yakni Tradisi Permainan Megoak-goakan. Hingga saat ini, tradisi ini masih tetap dilakoni masyarakat Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Ini terlihat pada Rabu (29/3/2017) sore hari, dimana puluhan pemuda Desa Panji, baik itu laki-laki maupun perempuan, melakukan permainan megoak-goakan di tanah lapang wilayah Desa setempat. Permainan ini sering dilakukan mereka, usai Nyepi berlangsung.
Mereka membentuk barisan memanjang membentuk formasi "ular-ularan", di atas tanah lapang yang telah dibasahi, dengan lumpur. Usai membentuk ular-ularan, mereka berlari sembari memegang erat pinggang satu sama lain dari peserta yang ada di depannya, tujuannya agar tidak terputus selama mengitari tanah lapang yang becek.
Ada juga seorang pemain yang menjadi kepala ular, berusaha mengejar dan menangkap pesertan lainnya yang menjadi ekor dari ular itu. Tidak mudah menangkap ekor ular itu, karena pemain yang ada di barisan belakang berusaha menghindari tangkapan kepala ular.
Tidak jarang para pemain itu terpeleset dan jatuh karena berlari di atas tanah becek yang licin. Jika sudah demikian, permainan harus diulang karena barisan terputus.
Permainan goak-goakan ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Buleleng. Sehingga, permainan ini sudah dimainkan secara turun termurun sejak zaman Kerajaan Buleleng.
"Permainan ini sudah lama kok, dalam permainan ini jika kepala ular itu berhasil menangkap ekornya, maka permainan ini dianggap selesai. Kemudian, mereka mengulangi permainan ini secara berulang-ulang kali, sampai mereka puas," ujar salah seorang warga Desa setempat yang menyaksikan permainan ini, Gusti Adi.Permainan Megoak-goakan ini merupakan permainan yang telah menjadi tradisi dan dimainkan sehari setelah Hari Raya Nyepi. Sebelum mulai memainkannya, para pemuda memohon keselamatan kepada Tuhan, agar permainan ini bisa berjalan lancar tanpa ada hambatan. rik/adi/ari

Sumber Berita:https://suaradewata.com/read/2017/03/29/201703290008/Tradisi-MegoakGoakan-Pemuda-Desa-Panji.html

Bali


Berkas:Coat of arms of Bali.svg


Bali adalah sebuah provinsi di Indonesia. Ibu kota provinsi ini adalah Denpasar. Bali juga merupakan salah satu pulau di Kepulauan Nusa Tenggara. Di awal kemerdekaan Indonesia, pulau ini termasuk dalam Provinsi Sunda Kecil yang beribu kota di Singaraja, dan kini terbagi menjadi 3 provinsi: Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa PenidaPulau Nusa LembonganPulau Nusa CeninganPulau Serangan, dan Pulau Menjangan.
Secara geografis, Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan julukan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura.

Geografi 
Kepulauan Sunda Kecil sepanjang 153 km dan selebar 112 km sekitar 3,2 km dari Pulau Jawa. Secara geografis, Bali terletak di 8°25′23″ Lintang Selatan dan 115°14′55″ Bujur Timur yang membuatnya beriklim tropis seperti bagian Indonesia yang lain.

Gunung Agung adalah titik tertinggi di Bali setinggi 3.148 mGunung berapi ini terakhir meletus pada Maret 1963Gunung Batur juga salah satu gunung yang ada di Bali. Sekitar 30.000 tahun yang lalu, Gunung Batur meletus dan menghasilkan bencana yang dahsyat di bumi. Berbeda dengan di bagian utara, bagian selatan Bali adalah dataran rendah yang dialiri sungai-sungai.
Berdasarkan relief dan topografi, di tengah-tengah Pulau Bali terbentang pegunungan yang memanjang dari barat ke timur dan di antara pegunungan tersebut terdapat gugusan gunung berapi yaitu Gunung Batur dan Gunung Agung serta gunung yang tidak berapi, yaitu Gunung Merbuk, Gunung Patas dan Gunung Seraya. Adanya pegunungan tersebut menyebabkan Daerah Bali secara Geografis terbagi menjadi 2 (dua) bagian yang tidak sama yaitu Bali Utara dengan dataran rendah yang sempit dan kurang landai dan Bali Selatan dengan dataran rendah yang luas dan landai. Kemiringan lahan Pulau Bali terdiri dari lahan datar (0-2%) seluas 122.652 ha, lahan bergelombang (2-15%) seluas 118.339 ha, lahan curam (15-40%) seluas 190.486 ha dan lahan sangat curam (>40%) seluas 132.189 ha. Provinsi Bali memiliki 4 (empat) buah danau yang berlokasi di daerah pegunungan, yaitu Danau Beratan atau Bedugul, BuyanTamblingan, dan Batur. Alam Bali yang indah menjadikan pulau Bali terkenal sebagai daerah wisata.
Ibu kota Bali adalah Denpasar. Tempat-tempat penting lainnya adalah Ubud sebagai pusat kesenian dan peristirahatan, terletak di Kabupaten GianyarNusa Lembongan adalah sebagai salah satu tempat menyelam (diving), terletak di Kabupaten Klungkung. Sedangkan KutaSeminyakJimbaran dan Nusa Dua adalah beberapa tempat yang menjadi tujuan utama pariwisata, baik wisata pantai maupun tempat peristirahatan, spa, dan lain-lain, terletak di Kabupaten Badung.
Luas wilayah Provinsi Bali adalah 5.636,66 km2 atau 0,29% luas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara administratif Provinsi Bali terbagi atas 8 kabupaten, 1 kotamadya, 55 kecamatan, dan 701 desa/kelurahan.

Demografi

Lahan sawah di Bali
Penduduk Bali kira-kira sejumlah 4 juta jiwa lebih, dengan mayoritas 83,5% menganut agama Hindu. Agama lainnya adalah Buddha(0,54%), Islam (13,37%), Kristen Protestan (1,66%), Katolik 0.88%, Konghucu 0.01% dan Aliran Kepercayaan 0.01%. Agama Islamadalah agama minoritas terbesar di Bali dengan penganut kini mencapai 13,37% berdasarkan sensus terbaru pada Januari 2014.
Selain dari sektor pariwisata, penduduk Bali juga hidup dari pertanian dan perikanan, yang paling dikenal dunia dari pertanian di Bali ialah sistem Subak. Sebagian juga memilih menjadi senimanBahasa yang digunakan di Bali adalah bahasa IndonesiaBali dan Inggriskhususnya bagi yang bekerja di sektor pariwisata.
Bahasa Bali dan bahasa Indonesia adalah bahasa yang paling luas pemakaiannya di Bali dan sebagaimana penduduk Indonesia lainnya, sebagian besar masyarakat Bali adalah bilingual atau bahkan trilingual. Meskipun terdapat beberapa dialek dalam bahasa Bali, umumnya masyarakat Bali menggunakan sebentuk bahasa Bali pergaulan sebagai pilihan dalam berkomunikasi. Secara tradisi, penggunaan berbagai dialek bahasa Bali ditentukan berdasarkan sistem catur warna dalam agama Hindu Dharma dan keanggotan klan (istilah Bali: sorohgotra); meskipun pelaksanaan tradisi tersebut cenderung berkurang. Di beberapa tempat di Bali, ditemukan sejumlah pemakai bahasa Jawa.
Bahasa Inggris adalah bahasa ketiga (dan bahasa asing utama) bagi banyak masyarakat Bali yang dipengaruhi oleh kebutuhan yang besar dari industri pariwisata. Para karyawan yang bekerja pada pusat-pusat informasi wisatawan di Bali, sering kali juga memahami beberapa bahasa asing dengan kompetensi yang cukup memadai. Bahasa Jepang juga menjadi prioritas pendidikan di Bali.

Ekonomi

Tiga dekade lalu, perekonomian Bali sebagian besar mengandalkan dan berbasis pada pertanian baik dari segi output dan kesempatan kerja. Sekarang, industri pariwisata menjadi objek pendapatan terbesar bagi Bali. Hasilnya, Bali menjadi salah satu daerah terkaya di Indonesia. Pada tahun 2003, sekitar 80% perekonomian Bali bergantung pada industri pariwisata. Pada akhir Juni 2011, non-performing loan dari semua bank di Bali adalah 2,23%, lebih rendah dari rata-rata non-performing loan industri perbankan Indonesia (sekitar 5%). Ekonomi, bagaimanapun menderita secara signifikan sebagai akibat dari Bom Bali 2002 dan Bom Bali 2005. Industri pariwisata sendiri telah pulih dari akibat peristiwa ini.

Pariwisata

Bali adalah primadona pariwisata Indonesia yang sudah terkenal di seluruh dunia. Selain terkenal dengan keindahan alam, terutama pantainya, Bali juga terkenal dengan kesenian dan budayanya yang unik dan menarik. Industri pariwisata berpusat di Bali Selatan dan di beberapa daerah lainnya. Lokasi wisata yang utama adalah Kuta dan sekitarnya seperti Legian dan Seminyak, daerah timur kota seperti Sanur, pusat kota seperti Ubud, dan di daerah selatan seperti Jimbaran, Nusa Dua dan Pecatu. Bali sebagai tempat tujuan wisata yang lengkap dan terpadu memiliki banyak sekali tempat wisata menarik, antara lain : Pantai Kuta, Pura Tanah Lot, Pantai Padang - Padang, Danau Beratan Bedugul, Garuda Wisnu Kencana (GWK), Pantai Lovina dengan Lumba Lumbanya, Pura Besakih, Uluwatu, Ubud, Munduk, Kintamani, Amed, Tulamben, Pulau Menjangan dan masih banyak yang lainnya. Kini, Bali juga memiliki beberapa pusat wisata yang sarat edukasi untuk anak-anak seperti kebun binatang, museum tiga dimensi, taman bermain air, dan tempat penangkaran kura-kura.

sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/Bali

I Nyoman Nuarta Nyoman Nuarta (lahir di  Tabanan ,  Bali ,  14 November   1951 )adalah  pematung   Indonesia  dan salah satu p...